Widget HTML Atas

Cara Mudah Membuat Anggaran Bulanan Pribadi dalam 5 Langkah


**“Cara Mudah Membuat Anggaran Bulanan Pribadi dalam 5 Langkah”**


---


# Cara Mudah Membuat Anggaran Bulanan Pribadi dalam 5 Langkah


Mengatur keuangan sering kali jadi tantangan. Gaji bulanan terasa cepat habis tanpa tahu ke mana larinya. Padahal, dengan anggaran sederhana, kita bisa lebih tenang menghadapi kebutuhan mendadak, menabung untuk masa depan, bahkan tetap bisa menikmati hiburan tanpa rasa bersalah.


Berikut panduan praktis membuat anggaran bulanan pribadi dalam **5 langkah sederhana** 👇


---


## 1. Catat Semua Pemasukan


Mulailah dengan mengetahui berapa uang yang benar-benar masuk setiap bulan.


* **Pemasukan utama:** gaji, honor, atau pendapatan bisnis.

* **Pemasukan tambahan:** freelance, bonus, atau side hustle.


📌 Tips: Buat daftar di kertas, Excel, atau aplikasi catatan keuangan. Dengan begitu, kita tahu “modal awal” keuangan bulan ini.


---


## 2. Identifikasi Pengeluaran Tetap


Pengeluaran tetap adalah biaya yang *pasti keluar* setiap bulan.

Contoh:


* Sewa kos / kontrakan: Rp1.000.000

* Transportasi (bensin/ojek/angkot): Rp500.000

* Cicilan HP / motor: Rp700.000


📌 Tips: Tandai pengeluaran ini sebagai prioritas. Artinya, mau tidak mau harus dibayar lebih dulu.


---


## 3. Tentukan Batas Pengeluaran Variabel


Ini adalah biaya yang bisa berubah-ubah tiap bulan.

Contoh:


* Makan & nongkrong

* Belanja online

* Hiburan (nonton, konser, traveling kecil)


📌 Tips: Gunakan metode **amplop digital** — pisahkan uang sesuai kategori. Misalnya Rp1 juta untuk makan di luar, Rp500 ribu untuk belanja, dan jangan sampai lebih.


---


## 4. Sisihkan Tabungan & Investasi di Awal


Banyak orang menabung “kalau ada sisa”. Hasilnya? Hampir tidak pernah menabung.


Gunakan prinsip **“pay yourself first”**: langsung sisihkan sebagian pemasukan untuk tabungan atau investasi begitu menerima gaji.


* Tabungan darurat: minimal 10% dari pemasukan.

* Investasi jangka panjang: bisa mulai Rp100 ribu per bulan di reksa dana pasar uang atau emas digital.


📌 Tips: Atur auto-debet agar tabungan langsung terpotong tanpa harus mikir dua kali.


---


## 5. Evaluasi Tiap Bulan


Anggaran tidak selalu mulus. Kadang kita lebih boros, kadang bisa lebih hemat.


Setiap akhir bulan, lakukan evaluasi:


* Bandingkan rencana vs realisasi.

* Cek kategori mana yang paling sering “jebol”.

* Sesuaikan batas pengeluaran di bulan berikutnya.


📌 Tips: Jangan merasa gagal kalau meleset. Anggaran itu fleksibel, yang penting ada usaha memperbaiki tiap bulan.


---


## Contoh Tabel Anggaran Bulanan (Pemasukan Rp5.000.000)


| Kategori                   | Alokasi | Nominal     |

| -------------------------- | ------- | ----------- |

| Pengeluaran Tetap (50%)    | 50%     | Rp2.500.000 |

| Pengeluaran Variabel (30%) | 30%     | Rp1.500.000 |

| Tabungan & Investasi (20%) | 20%     | Rp1.000.000 |


Dengan metode **50/30/20**, kita bisa tetap hidup nyaman sekaligus menyiapkan masa depan.


---


## Penutup


Membuat anggaran bukan berarti hidup kaku dan tidak bisa menikmati apa-apa. Justru dengan anggaran, kita bisa mengendalikan uang, bukan sebaliknya.


👉 Yuk coba bikin anggaran bulan ini! Kalau kamu, lebih suka metode tabel, aplikasi, atau amplop digital?


---

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokahtu Salam sejahtera untuk kita semua Hari ini perkenankan kami menulis men-share berikut ini